Rabu, 19 Oktober 2016

TUGAS OL 2 MANAJEMEN STATISTIK DAN SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

Nama    : Novitasari Warlami
NIM       : 2014-31-342
Tugas OL 2
SIRS
1. Pada tanggal 6 Agustus 2015 ada 10 pasien yang pulang dan diketahui:
Tanggal masuk sbb:
a. 13 Juli             f. 12 Juli
b.29 Juli             g. 5 Agustus
c.31 Juli             h. 16 Juni
d.27 Juli             i. 6 Agustus
e. 4 Agustus      j. 14 Juli
Pertanyaan:
1. Hitunglah LOS dari 10 pasien yang keluar dari RS
2. Rata-rata lama perawatan (Average LOS)?

2. Sebuah RS pendidikan mempunyai ruang ICCU dengan TT= 20 pada tahun 2015. Selama tahun tsb. jumlah hari rawat = 5260 hari. Jumlah pasien keluar = 1225 dengan lama perawatan = 5066 hari .
a. Berapa jumlah pasien rata-rata perhari ?
b. Berapa AVLOS ?
c. Berapa BOR ?

3. Sebuah RS Umum dengan TT=477 mempunyai pasien keluar/ meninggal 15746 dalam tahun 2015.
Jumlah pasien meninggal = 487 dengan 89 meninggal < 48 jam.
Jumlah Hari Rawat ( Bed days) = 136995
Jumlah Lama Perawatan pasien keluar/ meninggal = 136540.
a. Angka Kematian Bersih (Net Death Rate) ?
b. Angka Kematian Kotor ( Gross Death Rate )


Jawaban

1.       LOS dari 5 pasien adalah:
LOS adalah lama perawatan pasien di RS
a.       LOS = 24 hari                 f. LOS = 25 hari
b.      LOS = 8 hari                         g. LOS = 1 hari
c.       LOS = 6 hari                         h. LOS = 51 hari
d.      LOS = 10 hari                      i.  LOS = 0 hari
e.      LOS = 2 hari                         j.  LOS = 23

ALOS =        ( jumlah lama dirawat pasien/jumlah pasien keluar (H+M))
          =        (150/10)
          =        15 hari

2.       b.            AVLOS adalah rata rata lama rawat seorang pasien

=             (jumlah lama rawat / jumlah pasien keluar (H+M))
=             (5066 / 1225)
=             4,13

c.             BOR       =             (jumlah hari perawatan / jumlah TT x periode)x1000%
                                =             (5260 / 20 x 365)x 1000%
                                =             (526000 / 7300) x 100%
                                =             72,05
                                =             72%

3.       NDR adalah angka kematian 48 jam setelah pasien dirawat  untuk tiap 1000 pasien keluar

=             (jumlah pasien mati > 48jam / jumlah pasien) x 1000%

=             (398 / 15746) x 1000%

NDR = 25,28%

GDR adalah angka kematian kotor.

=             (jumlah pasien meinggal setelah dirawat / jumlah pasien keluar RS (H+M)) x 1000%
                =             (487 / 1576) x 1000%

                =             30,92%

Jumat, 30 September 2016

TUGAS OL 1 MANAJEMEN SISTEM RUMAH SAKIT



Nama : Novitasari Warlami
NIM   : 2014-31-342
TUGAS OL 1 SIRS


SOAL
1. Pada tanggal 5 Februari 2015 ada 5 pasien yang pulang dan diketahui:
Tanggal masuk sbb:
a. 13 Januari 2015
b.29 Januari 2015
c.31 Januari 2015
d.27 Januari 2015
e. 4 Februari 2015
Pertanyaan:
1. Hitunglah LOS dari 5 pasien yang keluar dari RS
2. Rata-rata lama perawatan (Average LOS)?
2. Sebuah RS pendidikan mempunyai ruang perawatan A  dengan TT= 20 pada tahun 2015. Selama tahun tsb. jumlah hari rawat = 5100 hari. Jumlah pasien keluar = 1205 dengan lama perawatan = 4964 hari .
a. Berapa jumlah pasien rata-rata perhari ?
b. Berapa AVLOS ?
c. Berapa BOR ?
3. Sebuah RS Umum dengan TT=397 mempunyai pasien keluar/ meninggal 17245 dalam tahun 2015.
Jumlah pasien meninggal = 470 dengan 79 meninggal < 48 jam.
Jumlah Hari Rawat ( Bed days) = 126975
Jumlah Lama Perawatan pasien keluar/ meninggal = 114940.
a. Angka Kematian Bersih (Net Death Rate) ?
b. Angka Kematian Kotor ( Gross Death Rate ) ?

Jawaban:

1. Pasien pulang tanggal 5 Februari 2015 ada 5 pasien , tanggal masuk 13 Januari 2015, 29 januari 2015, 31 januari 2015, 27 januari 2015, 4 februari 2015.
Hitung LOS dari 5 pasien yang keluar RS, rata-rata lama perawatan average LOS.
LOS= lama perawatan pasien di RS
LOS ideal < 12 hari
ALOS : jumlah hari lama di rawat pasien keluar
Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Pasien 1: LOS = 24 hari rawat
Pasien 2: LOS = 8 hari
Pasien 3 : LOS= 6 hari
Pasien 4: LOS= 10 hari
Pasien 5: LOS = 1 hari
ALOS= 49 / 5 = 9,8
2. Ruang perawatan A. TT = 20 pada tahun 2015 1 tahun =365 hari
Jumlah hari rawat= 5100 hari
Jumlah pasien keluar =1205 dengan lama perawatan = 496 hari .
– Jumlah pasien rata-rata perhari
– AVLOS
– BOR
Jawab: BOR = jumlah hari perawatan X 100
Jumlah TT X periode
= 5100 X 100 = 510.000
20 X 35 7300
= 69,86 =70%
AVLOS = 4964 = 4,11
1205
3. RS. Umum total TT = 397
Pasien keluar / meninggal = 17245 pada tahun 2015, Jumlah pasien meninggal 470 dan 79 meninggal < 48 jam, jumlah hari rawat: 126975, jumlah lama perawatan pasien keluar / meninggal = 114940.
– Angka kematian bersih (NDR) standar nasional NDR 48 jam X 100%
Jumlah pasien keluar (H + M)
= 391 X 100%
17245
= 0,022%
– Angka kematian kotor (GDR) standar nasional = < 3%
GDR = jumlah pasien mati setelah di rawat X 100 %
Jumlah pasien keluar RS (H + M)
= 470 X 100%
17245
= 0,027%

Senin, 28 Desember 2015

TUGAS ONLINE 5 MANAJEMEN PELAYANAN RS

Nama : Novitasari Warlami
NIM : 2014-31-342

TUGAS ONLINE 5 MANAJEMEN PELAYANAN RS



Prosedur Pelayanan Administrasi
Pelayanan Administratif
Menurut  Sondamg P. Siagian (2004) administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama antara 2 orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Azrul Azwar dalam bukunya “Pengantar Ilmu Administrasi Kesehatan” fungsi administrasi dibedakan atas 4 macam, yakni :
1.      Perencanaan termasuk perencanaan pembiayaan.
2.      Pengorganisasian, yang di dalamnya termasuk penyusunan staff.
3.      Pelaksanaan, yang di dalamnya termasuk pengerahan dan pengkoordinasian.
4.      Penilaian, yakni dalam rangka melihat apakah rencana yang telah disusun dapatdicapai atau tidak.

Prosedur Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan (ambulatory) adalah satu bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak dalam bentuk rawat inap (hospitalization).
Prosedur pelayanan rawat jalan adalah sbb :
1.      Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi;
2.      Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau pasien lama,
3.      Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sbb:
·         Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut
·         Petugas pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien);
·         Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien;
·         Petugas pendaftaran membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju;
·         Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
·         Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien;
·         Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
·         Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju;
·         Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi;
·         Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir.
4.      Untuk pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar pasien sebagai berikut:
·         Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat pasien;
·         Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan dituju dengan mewawancarai pasien tersebut;
·         Petugas membuat tracer berdasarkan KIB pasien;
·         Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan tracer tersebut;
5.      Apabila berkas rekam medis pasien sudah terkumpul?
·         Jika berkas belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di bagian admisi
·         Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;
·         Di Unit Pelayanan / Poliklinik:
·         Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien
·         Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
·         Jika Ya, maka petugas membawa formulir ke unit yang dituju;
·         Jika tidak maka pasien dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi;
·         Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran di kasir;
·         Petugas mempersilahkan pasien pulang;

Prosedur Pelayanan Rawat Inap
       Rawat inap (opname) adalah istilah yang berarti proses perawatan pasien oleh tenaga kesehatan profesional akibat penyakit tertentu, di mana pasien diinapkan di suatu ruangan di rumah sakit. Perawatan rawat inap adalah perawatan pasien yang kondisinya memerlukan rawat inap. Kemajuan dalam pengobatan modern dan munculnya klinik rawat komprehensif memastikan bahwa pasien hanya dirawat di rumah sakit ketika mereka betul-betul sakit, telah mengalami kecelakaan, pasien yang perlu perawatan intensif atau observasi ketat karena penyakitnya.
Prosedur:
1.      Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap.
2.  Atas persetujuan pasien/keluarga/penanggungjawab pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist bahwa pasien akan dirawat inap.
3.   Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist.
4.    Untuk pasien yang masuk melalui IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).
Untuk Pasien Umum
1.      Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap secara jelas kepada pasien.
2.      Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga / penanggungjawab pasien, maka receptionist memberikan form “Surat Pernyataan Pembayaran” kepada keluarga / penanggung-jawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani
3.      Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
4.      Setelah form “Surat Pernyataan Pembayaran“ diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.

Untuk Pasien Asuransi:
1.      Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan yang dimiliki pasien
2.  Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan harinya, pada saat jam kerja.
3.      Meminta lembar jaminan, photo copy kartu asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas (kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan.
4.      Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
5.      Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga / penanggung-jawab pasien diberi waktu maksimal 2×24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien rawat inap). Jika tidak dipenuhi, pasien dianggap UMUM.
6.      Tentukan dan beritahu keluarga / penanggung-jawab pasien tentang kamar yang akan ditempati oleh pasien sesuai dengan jatah yang telah ditentukan asuransi yang terkait, dengan mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita ) dan atau Anak.
7.      Bila pasien meminta untuk naik kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA), berikan “Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya” untuk diisi dan ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien.
8.      Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya.
9.      Setelah form “Surat Pernyataan kesediaan Pembayaran Selisih Biaya“ diisi dan ditanda tangani oleh keluarga / penanggungjawab pasien (khusus pasien yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut ke bagian Rekam Medis.
10.  Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
11.  Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi tanda Rawat Inap.
12.  Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.
13.  Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru.
14.  Setelah ruang rawat inap siap, perawat memberitahu receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.
15.  Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah dipersiapkan.
16.  Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.

Prosedur Pelayanan Gawat Darurat
Pengertian Gawat Darurat  Menurut Azrul (1997) yang dimaksud gawat darurat (emergency care) adalah  bagian dari pelayanan kedokteran yang dibutuhkan oleh penderita dalam waktu  segera untuk menyelamatkan kehidupannya (life saving) Instalasi gawat darurat adalah salah satu sumber utama pelayanan kesehatan di rumah sakit. Ada beberapa hal yang membuat situasi di IGD menjadi khas, diantaranya adalah pasien yang perlu penanganan cepat walaupun riwayat  kesehatannya belum jelas.
Untuk perawatan di UGD ( Unit Gawat Darurat), Pasien bisa dirawat dengan rawat inap ataupun tidak, halini ditentukan seberapa parah sakit yang diderita pasien.. Ketika pasien datang, pasien langsung dibawa keruang UGD untuk diperiksa, dalam pemeriksaan iniditentukan apakah pasien harus rawat inap apa tidak.
·         Pasien Tidak Rawat Inap
Setelah pemeriksaan terhadap pasien selesai, jika tidak ada pendamping pasien, pihak rumah sakit segeramenelpon keluarga pasien untuk datang serta melakukan proses selanjutnya, yaitu dia harus segera mendaftar direceptionist (khusus UGD), biasanya proses disini tidak ramai sehingga tidak perlu antri.Disini kita mendapat slip pembayaran untuk membayar biaya periksa dan biayaobat. Setelah itu kita harus membayar di loketpembayaran.Di loket pembayaran biasanya antri, karena segala proses pembayaran dari semua bidang, tidak hanya UGD dibayar disini. Kemudian kembali lagi ke receptionistuntuk menebus resep dengan menunjukkan slip pembayaran yg sudah di sahkan di loket pembayaransebagai bukti bahwa kita sudah membayar dengan lunas.Setelah mendapat resep, ambillah obatnya di apotek.Proses disini juga antri, karena tidak hanya UGD yangmengambil obat disini, tapi semua bagian. Setelahmendapat obat, jemput pasien di UGD dan pasien bisa pulang.
·         Pasien Rawat Inap

Setelah pemeriksaan terhadap pasien selesai dan pasien harus rawat inap, pendamping pasien harusmendaftar dulu di administrasi (berbeda tempat denganyang tidak rawat inap) untuk mendaftar dan mencariruangan. Ketika mendaftar dan mencari ruangan biasanyakita antri dulu karena adanya pasien dari bidang yang lainmendaftar disini juga. Setelah mendaftar dan mendapatruangan, pasien UGD tadi segera dibawa ke ruangantersebut untuk rawat inap dan dirawat selama beberapahari tergantung dari sakitnya.Setelah pasien sembuh atau masa rawat inap sudahselesai, pendamping beserta pasien segera menujuadministrasi lagi untuk mengambil slip pembayaran biayarawat inap (sudah termasuk obat yang diberi selama rawatinap). Proses disini antri. Setelah itu membayar di loket bank dengan membawa slip pembayaran tadi. Prosesdisini juga antri.Setelah selesai membayar, pendamping beserta pasien bisa pulang ke rumah ( pasien tidak perlu menebus resepobat, karena obat sudah diberikan ketika masa rawat inap).